Tugas Ilmu Sosial Dasar
Nama : Mohamad Dhia
NPM : 1B119014
KELAS : 1KA16
Review Film Gifted
Gifted adalah film Amerika Serikat produksi tahun 2017 bergenre drama yang disutradarai oleh Marc Webb dan ditulis oleh Tom Flynn. Film ini dibintangi oleh Chris Evans, Mckenna Grace, Lindsay Duncan, Jenny Slate, dan Octavia Spencer. Alurnya menceritakan seorang anak perempuan berbakat intelektual berusia 7 tahun yang menjadi subjek perebutan perwalian antara paman dan neneknya.
Karakter Frank di film ini digambarkan sebagai seorang penyendiri yang berinteraksi dengan orang lain seadanya saja. Sehari-hari, ia paling banyak berkomunikasi dengan Mary dan kucing peliharaan mereka Fred. Terbiasa di lingkungan seperti itu, Mary pun mengalami kesulitan bersosialisasi dengan teman sebayanya di hari-hari pertamanya bersekolah. Seiring berjalannya film, baik Frank maupun Mary digambarkan menjadi lebih luwes dengan orang lain dan hal tersebut membuat mereka lebih bahagia.
Frank Adler sebelumnya berprofesi sebagai asisten profesor di Universitas Boston (agak lupa) jurusan filsafat namun ia lebih memilih pindah ke kota kecil di negara bagian Florida untuk membesarkan Marry dengan normal. Semuanya berjalan lancar meski Marry di sekolah biasa menunjukan jika dia adalah anak yang sangat berbakat berkat bakat dari ibunya Dianne Adler. Namun Frank tidak ingin Marry hidup seperti Dianne.
Peristiwa saat Marry memukul anak laki-laki di bus semakin memperjelas jika Marry tidak bisa sekolah di sekolah biasa hingga identitas aslinya sebagai putri Dianne Adler terbongkar. Hingga neneknya Evelyn Adler diperankan oleh Lindsay Duncan mencari cucu yang tidak pernah ia ketahui.
Gifted mengacung-ngacungkan pertanyaan di depan muka kita yang menatapnya dengan terpesona; bisakah seorang jenius mendapatkan hidup normal. Bisakah seorang gadis cilik yang enggak benar-benar ingin diperlakukan sebagai the next Albert Einstein memilih untuk pergi ke pantai, memelihara kucing, nonton UFC dengan pamannya, dan hanya bermain dengan teman-teman, just being a little girl dan menikmati hidup.
Evelyn sangat terobsesi akan matematika hingga memperlakukan putrinya Dianne sebagai calon ilmuwan yang harus menyelesaikan permasalahan Navier Stokes yang justru membuat semua permasalahan bagi kehidupan keluarga Adler. Evelyn menginginkan cucunya Marry untuk melanjutkan penelitian yang dilakukan oleh ibunya Dianne Adler agar namanya selalu diingat oleh semua orang. Ia berjuang keras dan menuntut hak asuh atas Marry dari Frank melalui jalur hukum meski pada akhirnya terjadi kesepakatan agar Marry diadopsi oleh keluarga angkat agar menjamin kehidupan Marry sebagai anak yang sedang tumbuh meski pada kenyataanya ini adalah salah satu trik Evelyn agar ia bisa membuat Marry memecahkan masalah Navier Stokes dan menjauhkan Marry dari Frank.
Ini adalah film yang benar-benar tentang karakter. Tidak ada ledakan ataupun aksi di sini. Semua adegannya hanya ngobrol atau berjalan, namun film ini menanganinya dengan amat efektif. Setiap scene rasanya padat. Ambil contoh ketika kita melihat Frank dan Mary di pantai, kita cuma melihat siluet mereka yang dilatarbelakangi oleh matahari terbenam, tapi pergerakannya sangat playful. Mary dipundak Frank, sambil mereka bertukar dialog yang sungguh asik serta menantang untuk diikuti. Mereka bicara tentang Tuhan, tentang kepercayaan. Gifted sebenarnya bukan film pertama yang membahas tentang masalah anak jenius, tapi yang membuat film ini berbeda terutama adalah penampilan dan perspektif ceritanya. Jika kebanyakan biasanya hanya memfokuskan kepada perang hak asuh, maka film ini lebih kepada menjawab pertanyaan anak jenius bisa mendapat kedua hal; being genius dan menjadi anak kecil pada saat bersamaan.
0 komentar:
Posting Komentar