Senin, 15 Juni 2015

PERKEMBANGAN PANDANGAN BARU TENTANG ORGANISASI

ARTI PENGEMBANGAN ORGANISASI
PENGEMBANGAN ORGANISASI

1. Pengertian Pengembangan Organisasi (OD)
a.Strategi untuk merubah nilai-nilai daripada manusia dan juga struktur organisasi sehingga organisasi itu adaptif dengan lingkungannya.
b.Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.
2. Mengapa Pengembangan Organisasi (OD) Perlu Dilakukan?
Dalam kenyataannya organisasi seringkali terjadi stagnan yang disebabkan keengganan manusia untuk mengikuti perubahan, dimana perubahan dianggap bisa menyebabkan dis equilibrium. Hal ini mengakibatkan patologi dalam organisasi sehingga perlu dilakukan evaluasi, adaptasi, kaderisasi dan inovasi.
Sebab-sebab penolakan/ penentangan terhadap perubahan adalah :
a.Security
Merasa tidak aman dengan kondisi baru yang belum diketahui sehingga perlu penyesuaian.
b.Economic (berkaitan dengan untung rugi)
Organisasi cenderung menolak perubahan karena tidak mau menanggung kerugian dengan adanya perubahan.
c.Psikologis dan budaya/kebiasaan
Ø Persepsi
Persepsi yang salah bisa menjadi sumber terjadinya sikap menentang terhadap perubahan.
Ø Emosi
Emosi akan menimbulkan prasangka sehingga cenderung menolak perubahan.
Ø Kultur
Berguna sebagai dasar dalam menilai hal-hal baru yang diterimanya.
Faktor –faktor penyebab dilakukannya pengembangan organisasi adalah :
a. Kekuatan eksternal
Ø Kompetisi yang semakin tajam antar organisasi.
Ø Perkembangan IPTEK.
Ø Perubahan lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat organisasi berfikir bagaimana mendapatkan sumber diluar organisasi untuk masa depan organisasi
b. Kekuatan internal
Struktur, sistem dan prosedur, perlengkapan dan fasilitas, proses dan sasaran bila tidak cocok akan membuat organisasi melakukan perbaikan. Perubahan organisasi dilakukan untuk mencocokkan dengan kebutuhan yang ada.
Didalam OD terdapat pendekatan integratif yaitu :
a. Adanya organisasi dan manajemen yang terencana ke arah organisasi dan manajemen yang manusiawi.
b. Adanya perkembangan konsepsi latihan kepekaan dan studi laboratorium. Pemikiran ini didahului oleh Kurt Lewin mengenai Counter Group bergeser pda Incounter Group. Hal ini dirasa tidak bisa membantu didalam prakteknya.
c. Pengembangan potensi manusia.
Geseran didalam OD terjadai pada nilai, proses dan teknologi.
a. Geseran / perubahan nilai yang dibawa OD diantaranya adalah:
Ø Penggunaan seluruh sumber-sumber yang tersedia.
Ø Pengembangan potensi manusia.
Ø Efektivitas dan kesehatan organisasi.
Ø Pekerjaan yang menarik dan menantang.
Ø Kesempatan untuk mempengaruhi lingkungan kerja.
Ø Penerimaan terhadap kemanusiaan.
Nilai yang dicari untuk mengembangkan OD adalah nilai yang dianggap tepat, benar dan baik dalam pengelolaan SDM.
b. Geseran proses meliputi:
Ø Proses efektif
Ø Proses manajemen
Ø Proses pelaksanaan kerja
c. Geseran teknologi yang diutamakan adalah teknologi yang bisa menjawab kualifikasi
    posisi manusia.
3. Karakteristik Pengembangan Organisasi
a. Keputusan penuh dengan pertimbangan.
b. Diterapkan pada semua sub sistem manusia baik individu, kelompok dan organisasi.
c. Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai kedudukan diluar               mekanisme organisasi.
d. Kolaborasi.
e. Teori sebagai alat analisis.

4. Langkah-Langkah Pengembangan Organisasi
a. Penilaian keadaan.
b. Pemecahan masalah.
c. Implementasi.
d. Evaluasi.

4.1. ACTION RESEARCH (PENELITIAN TINDAKAN)
Action Research merupakan tindakan pemecahan masalah organisasi yang dilakukan dengan berbasiskan data maupun model-model teori.

A. Tahap Penilaian Keadaan.
Didalam mengembangkan action research pada pengembangan organisasi menggunakan pendekatan sistem yang terdiri dari 4 komponen (Karl Albrecht) yaitu:

1.Sistem sosial
a. Orang-orang yang menjadi anggota organisasi. 
b. Kekuatan formal dalam organisasi.
c. Nilai-nilai yang hidup dalam organisasi.
d. Norma-norma. 
e. Sistem ganjaran.
f. Iklim sosial.
g. Jaringan komunikasi.

2.Sistem teknik
a. Orang-orang sebagai faktor produksi.
b. Fasilitas-fasilitas yang dipakai dalam faktor produksi.
c. Sumber modal.
d. Bahan mentah.
e. Arus kegiatan/ kerja.
f. Metode dan prosedur kerja.

3.Sistem administrasi
a. Orang-orang yang melakukan aktivitas pekerjaan.
b. Struktur organisasi.
c. Unit-unit yangada dalam organisasi.
d. Media yang digunakan dalam penyampaian informasi.
e. Arus informasi.

4.Sistem strategi
a. Kelompok manajemen puncak.
b. Hubungan hierarkhi.
c. Sistem perencanaan.
d. Petunjuk tertulis tentang prosedur kerja.
e. Sistem informasi manajemen.

Selain 4 komponen pendekatan system diatas, untuk mengadakan penilaian keadaan dapat pula dengan mempertimbangkan gaya kepemimpinan dan pengembangan kelompok.

B.Tahap Pemecahan Masalah
1. Perumusan pemecahan masalah
a. Permasalahan yang hendak dipecahkan dicari gejala permasalahannnya.
b. Apakah yang harus diubah untuk memecahkan permasalahan tersebut.
c. Sasaran apa yang diharapkan dari perubahan dan bagaimana sasaran itu diukur.
2. Peroleh data.
3. Analisa data.

C. Tahap Implementasi
Didalam tahap implementasi ini ada 3 pendekatan yang bisa dilakukan yaitu:
1. Share power (karyawan/ staf dan pimpinan mempunyai posisi yang sama dalam pengambilan keputusan).

2. Delegated (seberapa jauh karyawan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan)

3. Unilateral (tidak melibatkan karyawan)

Sedangkan Albrecht menitik beratkan tahap implementasi pada model “gelandang eksekutif” yaitu yang melakukan pengembangan dalam organisasi adalah pihak eksekutif (top manajer) dimana setiap anggota top manajer harus memberikan perhatian dan tanggungjawab pada pelaksanaan kerja. Tugas dari gelandang eksekutif itu sendiri adalah:
a. menyetujui agar setiap pekerjaan dapat dilaksanakan.
b. Meminta sumbangan pemikiran dari berbagai eksekutif.

D.Tahap Evaluasi
Tujuan :
1. Kesinambungan program.
2. Usaha membandingkan hasil dengan aktivitas yang dilakukan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap evaluasi:
1. Peninjauan Program.
Artinya setiap kegiatan harus dikaitkan dengan keseluruhan program.

2. Menentukan fakta baru.
Artinya harus melihat kembali 4 komponen pendekatan sistem.
Ø Sistem sosial (menyangkut norma dan nilai yang tumbuh dalam organisasi)
Ø Sistem teknik (menyangkut perubahan dan mencari nilai positif dari perubahan).
Ø Sistem administrasi (berkaitan dengan informasi dari pimpinan ke staf/karyawan atau sebaliknya apakah ada hambatan atau tidak).
Ø Sistem strategi.
Keempatnya dikaitkan dengan meningkat atau menurunnya produktivitas sehingga akan dapat diketahui berhasil atau tidaknya tujuan organisasi.

3. Mementingkan yang positif.

4. Lebih memfokuskan pada hal-hal yang sedang berlangsung.

5. Menciptakan penghargaan dan keyakinan bahwa keadaan akan menjadi baik.

SEJARAH PERKEMBANGAN ORGANISASI

Sejarah Pengembanga Organisasi ditunjukkan oleh lima latar belakang
a.Pelatihan laboratorium, adalah bagaimana setiap individu bisa memahami arti dari organisasi.
b.Umpan balik survei, antara individu saling bekerja sama
c.Riset tindakan, menguji tindakan yang memungkinkan terjadinya kesalahan.
d.Produktivitas dan kualitas kehidupan kerja, yaitu hasil dari pencapain yang telah di uji sebelumnya,serta
e.Perubahan strategik.

Pertumbuhan yang berkelanjutan di dalam sejumlah pendekatan Pengembangan Organisasi, praktisi, dan keterlibatan organisasi membuktikan sehatnya suatu disiplin dan menawarkan suatu prospek yang menguntungkan di waktu mendatang.

Karakteristik Pengambangan Oragnisasi

Karakteristik organisasi adalah perilaku dan tingkah laku suatu badan/institusi terhadap kondisi yang ada diluar institusi itu maupun didalam institusi itu sendiri, artinya dalam dunia bisnisnya selalu fokus kepada pelanggannya yang bukan hanya dari luar perusahaan itu tapi juga orang-orang di dalam perusahaan yang merupakan aset perusahaan itu sendiri. (Maksudnya Masih jarang sebuah institusi itu menganggap karyawannya berpotensi untuk jadi aset dan akhirnya kurang mendapat perhatian dari perusahan itu sendiri), jadi semua mengarah kepada mutu yg ditentukan oleh 2 hal seperti yg tertulis sebelumnya. 
Kerakteristik Organisasi yang efektiv adalah ; 
- Concern terhadap SDM dan memperlakukan SDM sebagai Asset yang berharga 
- Program Training dan Pengambangan terbuka seluas-luasnya 
- Program kompensasi terlaksana dengan baik 
- Tingkat perputaran SDM rendah 
- Top manajemen mempunyai komitmen dan mendukung terhadap perkembangan SDM 
- Semua Team turut berpartisipasi dalam membuat kebijakan organisasi 
Secara umum karakteristik pengembangan organisasi : 
1) Keputusan yang penuh pertimbangan maksudnya adalah suatu hasil yang diperoleh berdasarkan strategi yang telah direncanakan dalam rangka mewujudkan perubahan organisasional yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi. 

2) Diterapkan pada semua sub-sistem manusia baik individu, kelompok, dan organisasi maksudnya adalah menerapkan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi. 

3) Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai kedudukan di luar mekanisme organisasi maksudnya adalah menerima segala bentuk campur tangan misalnya dalam bentuk pendapat, baik dari anggota yang termasuk dalam sebuah organisasi atau berbagai pihak dari luar organisasi. 

4) Kolaborasi maksudnya adalah kerjasama antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi. 

5) Teori sebagai alat analisis maksudnya adalah menggunakan pengertian yang disebutkan secara tertulis lalu diterapkan sebagai alat analisis untuk mendapatkan suatu hasil yang memuaskan dari suatu pengembangan organisasi. 

6) Mengutamakan potensi manusia maksudnya adalah mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting. 

7) Interaksi dan Interpendensi maksudnya adalah menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh. 

8) Pendekatan Ilmiah maksudnya adalah menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi. 

Organisasi Masa Depan
Perubahan dalamTindakan Manajerial
Perubahan dalam filsafat tercermin hampir semua di :
1. Sebuah konsep baru manusia, berdasarkan peningkatan pengetahuan kompleks dan pergeseran kebutuhan, yang menggantikan dan disederhanakan, push tombol ide bersalah
2. konsep mana kekuatan baru, berdasarkan kolaborasi dan orang, yang menggantikan model kekuasaan yang didasarkan pada paksaan dan konsep threatA
3. baru dari nilai-nilai organisasi, berdasarkan cita-cita demokrasi humanistik, yang menggantikan depersonalized sistem nilai mekanistik birokrasi.Inti Masalah Organisasi
Sebuah hasil dari perubahan yang mempengaruhi organisasi, masalah masa depan yang baru dan tugas yang muncul. Ada lima kategori utama, sebagai tugas inti yang dihadapi organisasi masa depan.
1. Integrasi yang mencakup seluruh rentang isu yang berkaitan dengan insentif, penghargaan, dan motivasi individu dan bagaimana organisasi berhasil atau gagal dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan. . Masalah integrasi tumbuh dari ”masyarakat konsensual” , dimana lampiran pribadi memainkan bagian besar, dimana individu tersebut bisa menghargai, di mana ada kekhawatiran untuk nya kesejahteraan, bukan hanya dalam arti hewan-kebersihan, tetapi sebagai sebuah, kepribadian moral yang terintegrasi.
2. Masalah pengaruh sosial pada dasarnya adalah masalah kekuasaan dan bagaimana kekuasaan didistribusikan. Ini adalah masalah yang kompleks dan hidup dengan kontroversi, sebagian karena komponen etis dan sebagian lagi karena studi kepemimpinan distribusi daya dapat ditafsirkan dengan berbagai cara, dan hampir selalu dengan cara yang bertepatan dengan bias seseorang (termasuk budaya condong ke arah demokrasi).
3. Masalah kolaborasi tumbuh dari proses sosial yang sama konflik dan stereotip, dan kekuatan sentrifugal yang membagi bangsa dan komunitas. Mereka juga memakai sembunyi-sembunyi, sering membuahkan hasil, mekanisme selalu melumpuhkan melakukan amelibu resolusi: penghindaran atau penekanan, penghancuran pihak yang lemah oleh, kompromi kuat steril dan kolusi tidak stabil dan koalisi. Terutama sebagai organisasi menjadi lebih kompleks mereka fragmen dan membelah, membangun pola suku dan kode simbolik yang sering bekerja untuk mengecualikan orang lain (rahasia dan jargon berbahaya, misalnya) dan pada kesempatan untuk mengeksploitasi perbedaan untuk ke dalam (dan selalu rapuh) harmoni.
4. Masalah adaptasi disebabkan oleh lingkungan yang bergejolak kita. Para struktur piramidal dari birokrasi, dimana kekuasaan terkonsentrasi di bagian atas, tampak sempurna untuk ”menjalankan sebuah kereta api.” Dan tidak diragukan lagi untuk tugas dirutinkan dari abad kedua puluh sembilan belas dan awal, birokrasi itu dan masih adalah pengaturan sosial sangat cocok. Namun, bukan lingkungan yang tenang dan dapat diprediksi, apa yang mendominasi saat ini adalah satu dinamis dan tidak pasti dimana ada saling ketergantungan antara memperdalam aspek ekonomi dan lainnya dari masyarakat.
5. Masalah revitalisasi. Elemen-elemen dari revitalisasi adalah:
  Kemampuan untuk belajar dari pengalaman dan untuk menyusun, menyimpan, dan mengambil pengetahuan yang relevan.
  Kemampuan untuk ”belajar cara belajar”, yaitu untuk mengembangkan metodologi untuk meningkatkan proses belajar.
  Kemampuan untuk mendapatkan dan menggunakan mekanisme umpan balik pada kinerja, untuk mengembangkan ”orientasi proses,” singkatnya, untuk menjadi diri-analitis .
  Kemampuan untuk mengarahkan nasib sendiri.Organisasi Masa Depan

1. Lingkungan
Perubahan rapid secara teknologi dan diversifikasi akan menyebabkan interpenetrasi dari pemerintah dengan perusahaan bisnis. Empat fitur utama dari lingkungan adalah:
1. Interdependensi daripada kompetisi
2. Kerusuhan dan ketidakpastian daripada kesiapan dan kepastian
3. Skala besar daripada skala kecil perusahaan
4. Kompleks dan multi-nasional daripada perusahaan nasional yang sederhana

2. Karakteristik Populasi
Karakteristik paling khas dari masyarakat kita, dan akan menjadi rata bahkan lebih adalah pendidikan. Dalam waktu 15 tahun, dua pertiga dari penduduk kita di daerah metropolitan akan kuliah. Pendidikan orang dewasa tumbuh lebih cepat, mungkin karena tingkat keusangan profesional.
3. Nilai-nilai Kerja
Peningkatan tingkat pendidikan dan mobilitas akan merubah nilai yang kita pegang tentang bekerja. Orang akan lebih intelektual berkomitmen untuk karir profesional mereka dan mungkin akan memerlukan lebih banyak keterlibatan, partisipasi, dan otonomi.
4. Tugas dan tujuan
Tugas dari organisasi akan lebih teknis, rumit, dan tidak terprogram. Mereka akan mengandalkan akal bukan otot. Dan mereka akan terlalu rumit untuk satu orang untuk memahami, untuk tidak mengatakan kontrol.
5. Organisasi
Organisasi dari masa depan memiliki beberapa karakteristik yang unik. Kata kunci akan ”sementara”; akan ada adaptif, cepat berubah sistem sementara. Ini akan ”gugus tugas” yang diselenggarakan di sekitar masalah akan diselesaikan dengan sekelompok orang asing relatif yang mewakili beragam rangkaian keterampilan profesional.

6. Motivasi
Bisa menyesuaikan diri serta harus meningkatkan motivasi, dan dengan demikian efektivitas, karena meningkatkan kepuasan intrinsik untuk tugas itu. Ada harmoni antara kebutuhan individu terdidik untuk tugas-tugas bermakna, memuaskan, dan kreatif dan struktur organisasi.
Pelatihan Persyaratan untuk Organisasi Masa Depan
1. Pelatihan untuk perubahan
2. Sistem Konseling
3. Mengubah Motivasi
4. Sosialisasi untuk dewasa
5. Mengembangkan Pemecahan Masalah Team
6. Mengembangkan Supra-Organisasi Tujuan dan Komitmen


0 komentar:

Posting Komentar